Sudah tahu jenis jenis gudang apa saja yang wajib memiliki TDG? Tanda Daftar Gudang menjadi salah satu PB-UMKU di OSS yang memang diharuskan untuk para pemilik gudang.
Namun, ada beberapa hal penting yang perlu Anda pahami sebelum mengurusnya. Karena faktanya tidak semua gudang diwajibkan untuk mengurus tanda daftar ini.
Lantas apa dasar hukum permohonan TDG dan apa saja jenis gudang yang perlu mengantonginya? Mari kita bahas lebih detail.
Jenis jenis Gudang Menurut Undang-undang Terbaru
Acuan utama klasifikasi gudang menurut kebijakan TDG ada di dalam Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 2021. Di dalamnya dijelaskan bahwa terdapat dua jenis gudang, yaitu gudang tertutup dan gudang terbuka.
- Gudang tertutup adalah gudang yang berdinding dan beratap, berfungsi melindungi barang dari cuaca serta gangguan luar.
- Sementara itu, gudang terbuka tidak memiliki dinding atau penutup penuh, biasanya digunakan untuk penyimpanan barang sementara yang tidak memerlukan perlindungan khusus.
Gudang Tertutup
Selain itu, pada Pasal 60 dalam peraturan yang sama, gudang tertutup dibagi lagi menjadi beberapa golongan. Setiap golongan memiliki kriteria luas bangunan maupun kapasitas penyimpanan tertentu.
Gudang Tertutup Golongan A
Golongan ini memiliki luas bangunan antara 100 m² hingga 1.000 m². Kapasitas penyimpanan yang diatur untuk kategori ini adalah antara 360 m³ sampai dengan 3.600 m³. Jenis gudang seperti ini biasanya dipakai untuk usaha dengan skala kecil hingga menengah, karena kebutuhan ruang penyimpanannya relatif terbatas.
Gudang Tertutup Golongan B
Untuk golongan B, kriteria luasnya lebih besar yaitu di atas 1.000 m² hingga 2.500 m². Sementara kapasitas penyimpanannya berkisar antara 3.600 m³ sampai dengan 9.000 m³. Gudang ini lebih sesuai bagi perusahaan yang memiliki arus logistik lebih besar, misalnya distribusi bahan baku dalam jumlah besar.
Gudang Tertutup Golongan C
Kategori C diperuntukkan bagi gudang dengan kapasitas penyimpanan di atas 9.000 m³ atau luas bangunan di atas 2.500 m². Jenis gudang ini biasanya dimiliki oleh perusahaan besar dengan kebutuhan logistik skala tinggi. Apakah usaha Anda masuk dalam kategori ini? Jika iya, tentu pengurusan TDG menjadi hal yang wajib dilakukan.
Gudang Tertutup Golongan D
Golongan terakhir untuk gudang tertutup adalah tipe khusus berupa silo atau tangki. Kapasitas penyimpanan minimal yang diatur adalah 762 m³ atau setara 400 ton. Jenis gudang ini banyak digunakan untuk menyimpan material cair atau bahan dalam jumlah besar yang membutuhkan tangki khusus.
Gudang Terbuka
Jenis gudang berikutnya adalah gudang terbuka dengan luas minimal 1.000 m². Gudang ini tidak memiliki dinding penuh, sehingga lebih banyak dipakai untuk menyimpan barang yang tidak terlalu sensitif terhadap perubahan cuaca, seperti bahan bangunan atau barang non-perishable lainnya.
Baca juga:Apa Itu PB-UMKU OSS dan Mengapa Ini Penting dalam Bisnis?
Mengapa Perlu Memahami Jenis jenis Gudang?
Mengetahui jenis gudang berdasarkan aturan TDG sangat penting agar Anda tidak salah langkah saat mengurus izin. Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh, di antaranya:
1.Kepatuhan Hukum: Dengan memahami kategori gudang, Anda bisa memastikan izin yang diurus sesuai ketentuan. Hal ini membantu menghindari risiko sanksi administratif atau masalah hukum di kemudian hari.
2. Efisiensi Operasional: Mengetahui tipe gudang membuat Anda lebih mudah menyesuaikan fasilitas dengan kebutuhan penyimpanan. Setiap kategori memiliki kriteria tertentu, sehingga pemilik usaha bisa memilih yang paling sesuai.
3. Meningkatkan Kredibilitas Usaha: Gudang yang legal dan sesuai aturan memberikan kepercayaan lebih kepada mitra bisnis maupun klien. Hal ini tentu mendukung kelancaran kerja sama jangka panjang.
Pengecualian, Jenis Gudang yang Tidak Wajib Mengurus TDG
Meskipun sebagian besar gudang wajib mengantongi TDG, ada juga pengecualian yang diatur pemerintah.
Contohnya, gudang yang berada di kawasan berikat, yaitu tempat penyimpanan barang impor yang nantinya akan diolah kembali untuk tujuan ekspor. Tipe gudang ini memiliki aturan tersendiri sehingga tidak diwajibkan mengurus TDG.
Selain itu, ada juga gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara untuk barang dagangan ritel atau eceran.
Gudang kecil di sekitar toko yang berfungsi untuk kebutuhan distribusi harian biasanya masuk kategori ini. Namun, tetap penting untuk memahami regulasinya agar tidak terjadi kesalahan administrasi.
Bingung Mengurus Permohonan TDG? Ini Solusinya
Sebenarnya, permohonan TDG bisa dilakukan secara mandiri melalui sistem OSS RBA. Namun, prosesnya sering kali membingungkan bagi pemilik usaha yang baru pertama kali melakukannya.
Di sinilah layanan seperti Izinusaha.net dapat membantu. Kami siap mendampingi mulai dari pengecekan syarat, pengisian formulir, hingga penyelesaian proses sampai TDG resmi terbit.
Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus pada pengelolaan bisnis tanpa perlu repot mengurus dokumen perizinan sendiri.
Jadi, memahami jenis jenis gudang dan aturan TDG bukan hanya soal kepatuhan hukum, tetapi juga langkah penting dalam menjaga kelancaran bisnis Anda. Jika butuh bantuan Anda bisa menggunakan layanan profesional jasa pengurusan TDG dari Izinusaha.net, kami siap bantu prosesnya sampai selesai.