Pekerjaan konstruksi gedung menjadi salah satu jenis proyek yang paling banyak dilakukan sepanjang waktu. Seiring dengan bertambahnya penduduk, bangunan gedung-gedung terus didirikan baik itu gedung apartemen, gedung kantor, dan lain sebagainnya.
Dalam hal ini tenaga konstruksi yang berprofesi di bagian tersebut harus terus meningkatkan kompetensi mereka agar memenuhi persyaratan yang ada.
Salah satunya yaitu dengan memiliki SKK konstruksi subklasifikasi gedung sesuai dengan bidang keahlian mereka.
Ingin mengetahui apa itu SKK konstruksi gedung hingga subklasifikasi, jabatan, dan kualifikasinya? Silahkan simak penjelasan berikut.
Apa Itu SKK Konstruksi Gedung?
SKK Konstruksi subklasifikasi gedung adalah salah satu sertifikat kompetensi konstruksi untuk membuktikan kompetensi dan keahlian tenaga kerja di bidang pembangunan gedung.
Secara umum SKK tersebut terbagi menjadi 3 bagian menyesuaikan dengan tingkatannya.
- SKK konstruksi gedung (Operator)
- SKK konstruksi gedung (Teknis/Analis)
- SKK konstruksi gedung (Ahli)
Pekerjaan operator lingkup pekerjaannya seperti tukang dan kontraktor pelaksana. Posisi ini berada di paling bawah, kemudian ada juga tingkatan teknis analis yang mempunyai tanggung jawab untuk merancang, mengelola bagian-bagian tertentu.
Lalu, di posisi tertingginya ada tingkatan Ahli yang mempunyai tanggung jawab terbesar di antara tenaga profesional lainnya dalam pelaksanaan proyek.
Kualifikasi dan Jabatan Kerja SKK Konstruksi Gedung
Selanjutnya, setelah mengetahui definisi dari SKK ini Anda juga perlu mengetahui kualifikasi SKK. Bagian tersebut merujuk pada penggolongan tingkatan yang sebelumnya sudah dijelaskan di atas.
Kemudian, hal itu juga berpengaruh terhadap posisi atau jabatan seorang tenaga kerja dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung. Untuk mempermudah Anda mengetahui kualifikasi dan jabatan kerja SKK subklasifikasi ini, maka perhatikan tabel berikut.
No | Subklasifikasi | Kualifikasi | Jabatan Kerja | Jenjang |
1 | Gedung | Ahli | Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung | 7 |
2 | Gedung | Ahli | Ahli Penilai Kelaikan Bangunan Gedung (Aspek Arsitektur dan Tata Ruang Luar) | 9 |
3 | Gedung | Ahli | Manajer Pengelolaan Bangunan Gedung | 7 |
4 | Gedung | Ahli | Ahli Pemeriksa Kelaikan Fungsi Struktur Bangunan Gedung | 9 |
5 | Gedung | Ahli | Ahli Penilai Bangunan Hijau | 9 |
6 | Gedung | Teknisi/Analis | Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung | 6 |
7 | Gedung | Teknisi/Analis | Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung | 6 |
Catatan: untuk mengetahui daftar klasifikasi SKK konstruksi lebih lengkap Anda bisa mengeceknya di situs pemerintah
Mengapa Sebaiknya Pekerja Konstruksi Gedung Mempunyai SKK?
Ada alasan yang cukup masuk akal mengapa pekerja konstruksi gedung dianjurkan mempunyai SKK. Berikut ini beberapa di antaranya:
Memastikan Kompetensi Tenaga Kerja
SKK secara valid menunjukkan bahwa pekerja yang terlibat dalam pengerjaan proyek sudah berkompeten dan berpengalaman di bidangnya.
Pembagian kualifikasi, subklasifikasi yang cukup jelas membantu perusahaan memastikan bahwa mereka telah mempercayakan proyek kepada orang yang tepat.
Mengurangi Risiko Kegagalan
Secara tidak langsung persyaratan SKK bagi tenaga konstruksi juga bertujuan untuk meminimalisir risiko kegagalan atau masalah.
Hal seperti itu biasanya terjadi karena banyak faktor, salah satunya adalah kekeliruan dalam memilih tenaga kerja yang belum berkompeten di bidangnya. Dengan adanya sertifikasi yang jelas dari pemerintah, SKK menjadi metode yang praktis untuk menyeleksi tenaga profesional guna mengurangi risiko kegagalan konstruksi.
Baca juga: Apa Saja Fungsi SKK Konstruksi dalam Pelaksanaan Proyek?
Cara Mendapatkan SKK Subklasifikasi Gedung
Untuk mendapatkan SKK konstruksi, terlebih dahulu tenaga kerja mengajukan permohonan sesuai prosedur. Berikut penjelasan singkat mengenai tahapan-tahapannya:
- Pengajuan permohonan SKK baru para Lembaga Sertifikasi Profesi atau
- Kemudian, melengkapi persyaratan yang dibutuhkan yaitu berupa:
- e-KTP
- NPWP
- Ijazah
- Email Aktif
- HP
- Foto berwarna
- Surat referensi pengalaman proyek (sesuai dengan sub-bidang SKK)
- Setelah itu, yang bersangkutan mengikuti uji kompetensi di tempat yang sudah ditunjuk
- Lalu, hasil dari tes keluar apakah pemohon berhasil atau gagal dalam tes. Apabila berhasil maka bisa melanjutkan ke proses selanjutnya untuk penerbitan SKK konstruksi
Lama waktu pengurusan SKK lebih kurang sekitar 7 hari bisa lebih lama tergantung pemrosesan dari Lembaga Sertifikasi Profesi.
Jasa Pengurusan SKK Konstruksi Subklasifikasi Gedung
Anda belum memiliki sertifikat kompetensi dan mengalami kendala dalam permohonan secara mandiri? Hubungi saja izinusaha.net, kami siap membantu Anda memproses pengurusan SKK dengan lebih mudah, dan cepat.
SKK yang terbit adalah asli dan bisa digunakan sebagaimana mestinya. Dapatkan informasi lebih lengkap mengenai biaya jasa pembuatan SKK dan informasi lainnya melalui admin kami.
Mengapa memilih Izinusaha.net?
- Berpengalaman sejak 2012
- Menyediakan free konsultasi
- Proses SKK secara online dengan praktis
- Dibantu cek kelengkapan persyaratan
- Dipercaya oleh lebih dari 1.000 pelanggan