SKK Konstruksi merupakan sertifikat kompetensi yang dibutuhkan bagi para pekerja proyek. Namun sepertinya masih ada yang belum mengetahui fungsi dari sertifikat ini, jika Anda adalah salah satunya maka silahkan simak penjelasan berikut sampai tuntas agar bisa mengetahui peran dan fungsi dari SKK konstruksi sebelum mengurusnya.
5 Fungsi SKK Konstruksi yang Tidak Banyak Diketahui
Kami sudah merangkumnya, ada beberapa poin penting yang memperjelas fungsi dari SKK konstruksi dalam pekerjaan proyek. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Persyaratan Penting Pengerjaan Proyek
Dalam pekerjaan konstruksi, khususnya pekerjaan skala tertentu setiap badan usaha diwajibkan untuk mempunyai tenaga profesional dengan syarat memiliki SKK konstruksi dengan jenjang yang ditentukan.
Sebagai contoh untuk badan usaha yang memiliki SBU kualifikasi menengah diwajibkan untuk memupunyai Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha dengan SKK konstruksi jabatan ahli jenjang 7 atau ahli muda sesuai dengan subklasifikasi SBU.
Selain itu, badan usaha tersebut juga harus mempunyai 1 orang Penanggung Jawab Klasifikasi Badan Usaha per sub klasifikasi dengan SKK konstruksi jabatan ahli jenjang 6 atau teknis analis. Hal ini menunjukkan pentingnya fungsi SKK konstruksi dalam pelaksanaan suatu proyek.
2. Bukti Ahli di Bidangnya
Selain itu, fungsi lain dari SKK adalah sebagai bukti keahlian tenaga kontraktor di bidangnya masing-masing. Sebagai contoh, seorang tenaga kerja mengaku ahli di bidang teknik bangunan gedung.
Tentu harus dibuktikan dengan kepemilikan SKK konstruksi subklasifikasi gedung dengan jabatan kerja yang disesuaikan. Untuk bidang profesi ini jabatan kerjanya terbagi menjadi tiga:
- Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung Jenjang 7
- Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung Jenjang 8
- Ahli Teknik Bangunan Gedung Jenjang 9
Pembuktian keahlian dianggap valid dan teruji apabila sudah mempunyai SKK. Karena sertifikat kompetensi ini diterbitkan lewat Lembaga Sertifikasi Profesi yang sudah terlisensi oleh BNSP dan LPJK Kementerian PUPR.
Baca juga:
3. Keselamatan Konstruksi
Kemudian, fungsi SKK konstruksi yaitu sebagai bagian dari keselamatan konstruksi. Faktor safety adalah hal yang sangat krusial karena menyangkut keamanan dan nyawa manusia.
Bangunan atau struktur rancangan yang dibuat bukan dari ahlinya tentu sangat berisiko. Skenario terburuknya adalah terjadi kegagalan konstruksi yang menyebabkan bangunan atau bagian konstruksi tersebut lebih rawan terhadap kerusakan.
Mengapa kepemilikan SKK bisa meningkatkan keselamatan ? Secara sederhana, mempercayakan pekerjaan kepada ahlinya memang tentu lebih aman.
Mereka sudah mengetahui teknis dan ilmu di bagian tersebut, sehingga risiko kegagalan bisa diminimalisir dengan lebih baik.
4. Evaluasi dan Seleksi Kontraktor
Selanjutnya, SKK konstruksi juga berfungsi sebagai indikator yang mempermudah proses seleksi kontraktor. Perusahaan bisa menggunakan kepemilikan SKK sebagai alat untuk menilai kemampuan dan kualifikasi tenaga kerja.
Sertifikat ini juga membantu pemilik proyek atau klien untuk menilai badan usaha dengan kontraktor yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya sesuai dengan klasifikasi pekerjaan yang dilakukan.
Badan usaha yang belum mempunyai tenaga kerja dengan SKK konstruksi bisa segera melakukan upaya perbaikan, melakukan pembekalan dan arahan kepada tenaga kerja agar bisa segera memulai sertifikasi kompetensi.
5. Menerapkan Persaingan yang Adil
Terakhir, SKK konstruksi juga membantu mengupayakan persaingan yang sehat antara perusahaan konstruksi, misalnya dalam pelaksanaan tender.
Dengan menerapkan persyaratan kualifikasi yang jelas, SKK dapat membantu mengurangi risiko praktik-praktik yang tidak adil, persaingan yang berpotensi melanggar hukum.
Dengan membaca penjelasan di atas apakah sekarang Anda sudah cukup paham fungsi dari SKK konstruksi ? Sepertinya sertifikat kompetensi ini memang cukup penting dalam pelaksanaan proyek.
Tidak hanya memberikan manfaat kepada tenaga kerja melainkan juga termasuk meningkatkan kredibilitas badan usaha dan membuat pemilik proyek merasa lebih aman.
Baca juga: Daftar Klasifikasi dan Subklasifikasi SKK Konstruksi (Lengkap)
Bagaimana Cara Memperoleh SKK Konstruksi ?
Setelah mengetahui fungsi dari SKK, ada kemungkinan sekarang Anda yang belum memiliki sertifikat ini ingin segera mengurusnya. Namun, tidak sedikit pula yang belum tahu cara mengajukan sertifikat kompetensi tersebut.
Secara umum ada dua metode yang bisa Anda gunakan, berikut penjelasannya:
1. Mengurus SKK Konstruksi (Manual)
Metode yang pertama adalah mengajukan permohonan SKK secara mandiri. Anda perlu menyiapkan berkas dan persyaratan semuanya sendiri. Jika sudah terbiasa mengurus sertifikasi dan izin usaha secara online mungkin langkah seperti ini terdengar mudah untuk dilakukan.
2. Menggunakan Bantuan Jasa Profesional (Dianjurkan)
Kesulitan menyelesaikan permohonan SKK konstruksi? Anda bisa menggunakan bantuan dari jasa pengurusan SKK konstruksi pihak ketiga. Izinusaha.net menyediakan jasa pembuatan SKK di Indonesia. Kami telah berpengalaman selama beberapa tahun di bidang sertifikasi dan permohonan izin berusaha.
Lakukan konsultasi bersama tim yang kompeten dan mulailah mengurus SKK konstruksi dengan lebih mudah dan sederhana bersama kami.