Pentingnya Proses Peledakan dalam Tambang dan Prosedurnya

peledakan tambang

Menurut OSS RBA kegiatan pertambangan termasuk ke dalam risiko tinggi. Aktivitas usaha di bidang ini bisa berdampak besar terhadap kondisi lingkungan dan proses operasionalnya juga cukup berbahaya harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat dan aman. Salah satu aktivitas yang sangat berbahaya dalam sektor ini adalah peledakan tambang atau blasting.

Kami akan membantu Anda menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu blasting tambang, fungsi, dan prosedur yang dilalui badan usaha sebelum diperbolehkan melakukan aktivitas tersebut.

Apa Itu Blasting Peledakkan Tambang?

Blasting tambang adalah suatu proses penggunaan bahan peledak dalam jumlah sedikit atau banyak yang bertujuan untuk menghancurkan batuan atau tanah keras dari batuan induk. Dalam kondisi tertentu, kegiatan blasting sendiri biasa digunakan untuk mempermudah akses ke deposit mineral tertentu.

Kegiatan ini risiko bahayanya sangat tinggi, jika tidak dilakukan dengan tepat atau petugas yang melakukannya tidak kompeten maka bisa membahayakan nyawa orang di sekitarnya.

Oleh karena itu, pemerintah mengatur secara ketat hanya tenaga kompeten saja yang diperbolehkan melakukan blasting tambang dan ada perizinan spesifik yang dibutuhkan.

Terlepas dari hal tersebut, kegiatan peledakkan tambang jika dilakukan dengan baik maka bisa mempercepat penambangan dengan memungkinkan pengambilan mineral  dalam volume besar dalam waktu yang lebih singkat.

Fungsi Pelaksanaan Blasting Tambang

Ada beberapa fungsi dari proses peledakkan tambang, berikut ini beberapa di antaranya:

  • Memecah batuan besar menjadi bagian kecil
  • Membuka akses ke deposit mineral pada area tertentu
  • Meningkatkan efisiensi kegiatan pertambangan
  • Mempermudah proses pertambangan

Aktivitas blasting memang tidak bisa dilepaskan dari kegiatan pertambangan. Selagi semuanya dilakukan sesuai dengan prosedur, semestinya peledakkan bisa berlangsung dengan aman dan minim risiko.

Izin yang Dibutuhkan untuk Melakukan Peledakan Tambang

Seperti yang sudah kami singgung di atas, hanya petugas atau pihak tertentu saja yang diperbolehkan untuk melakukan kegiatan peledakkan area tambang. Kebijakan ini cukup serius, apabila tidak dilakukan maka perusahaan dianggap membahayakan dan melanggar keamanan dan keselamatan tambang.

Adapun izin yang dibutuhkan untuk melakukan blasting tambang atau peledakkan yaitu Kartu Pekerja Peledakkan (KPP) dan Kartu Izin Meledakkan (KIM). Permohonan untuk kedua syarat tersebut dapat dilakukan melalui website perizinan.esdm.go.id arahkan ke bagian MINERBA.

blasting tambang

Secara sederhana, KPP (Kartu Pekerja Peledakkan) adalah pembuktian kompetensi yang dikeluarkan oleh Kepala Inspektur Tambang (KAIT). Sementara itu, KIM (Kartu Izin Meledakkan) adalah izin yang diberikan kepada juru ledak untuk melaksanakan peledakan pada area tertentu.

Bisa dipahami, tidak semua orang dapat melakukan kegiatan peledakan tambang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan mencegah risiko bahaya yang bisa terjadi akibat kurang kompetennya tenaga kerja saat melakukan proses peledakan tersebut, salah satunya di area pertambangan.

Baca juga: Membongkar 3 Penyebab Pertambangan Ilegal dan Solusinya

Prosedur dan Tahapan Blasting Tambang

Setelah mengetahui izin yang dibutuhkan, selanjutnya adalah memahami bagaimana prosedur yang harus dilalui untuk melaksanakan kegiatan blasting tambang.  Proses ini sebenarnya cukup kompleks, di sini kami jelaskan gambaran umumnya.

1. Memenuhi Persyaratan Izin

Apapun yang terjadi perizinan adalah hal yang utama. Pastikan perusahaan Anda memang memiliki izin dan tenaga kompeten untuk melakukan peledakan tambang, terutama jika skala ledakan cukup besar. Ini langkah yang tidak boleh terlewat.

2. Menyiapkan Peralatan Ledakan

Selanjutnya adalah mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk blasting tambang. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Bahan peledak kimia khusus yang dirancang menghasilkan ledakan yang aman dan terkendali
  • Bor untuk membuat lubang di batuan tempat pemasangan bahan peledak
  • Detonator alat untuk memicu ledakan
  • APD standar safety wajib untuk petugas yang melakukan teknik peledakan di lokasi pertambangan

Semua alat dan bahan blasting tambang diwajibkan untuk lolos uji dan telah dicek secara berkala untuk mengurangi risiko kekeliruan teknis dan masalah lainnya

3. Pengecekan Ulang dan Eksekusi

Langkah terakhir adalah pengecekan ulang semua persiapan yang ada, dan memulai eksekusi peledakan sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan sebelumnya.

Sebelum melaksanakan hal ini, petugas juga wajib memastikan tidak ada orang yang berada terlalu dekat dengan lokasi peledakan. Standar safety sangat diutamakan, sebisa mungkin dampak dari ledakan juga terkendali dan tidak menyebabkan kerusakan yang merugikan.

Itu dia penjelasan singkat mengenai pentingnya proses peledakan atau blasting tambang. Kegiatan pertambangan ini hanya bisa dilakukan oleh perusahaan yang sudah mempunyai izin seperti IUP, IUP OPK ,dan sebagainnya.

Jika Anda belum mengantongi izin tersebut ada baiknya untuk segera mengurusnya. Izinusaha.net bisa membantu Anda untuk mempermudah proses pengurusan izin tambang. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama dengan tim yang profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Via Whatsapp
Ada yang bisa kami bantu?