Pertambangan ilegal merugikan banyak pihak. Tidak hanya lingkungan, pendapatan negara juga ikut terdampak menyebabkan kerugian yang nilainya fantastis setiap tahunnya. Lantas, sebenarnya apa penyebab pertambangan ilegal yang terjadi di Indonesia?
Tentu, sebelum kita berusaha mencari solusi maka akar penyebabnya harus diketahui terlebih dahulu. Kami akan mencoba menjelaskan titik permasalahan yang bisa disebut sebagai alasan mengapa saat ini marak pertambangan ilegal di negara kita.
3 Penyebab Pertambangan Ilegal, Persoalan yang Sangat Kompleks!
Ada beberapa alasan yang membuat kegiatan pertambangan ilegal tidak kunjung selesai, meskipun sudah dibuatkan aturan revisi pertambangan yang sekarang berlaku adalah Undang-Undang No.3 Tahun 2020 revisi dari tahun 2009 silam. Berikut ini beberapa poin-poinnya:
1. Minim Pengawasan
Kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI) diduga muncul karena pembiaran serta kurangnya pengawasan dari pihak yang berwenang.
Sudah semestinya kegiatan operasional yang berpotensi memberikan dampak besar terhadap lingkungan dan sosial masyarakat diawasi dengan ketat. Dengan begitu dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir dengan lebih baik.
Namun, tampaknya minimnya pengawasan hanyalah bagian kecil yang muncul ke permukaan. Saat ini banyak isu dan klaim bahwa ternyata ada campur tangan bekingan oknum aparat dan politisi.
Jika pihak yang diberikan wewenang untuk melakukan pengawasan justru berpihak pada pemilik pertambangan ilegal, tentu akan terasa sulit untuk memberantas masalah ini.
2. Terkendala di Perizinan
Selain itu, penyebab pertambangan ilegal bisa juga terjadi karena rumitnya perizinan yang dibutuhkan. Banyak masyarakat yang sudah terlanjur beranggapan bahwa persoalan izin di bidang ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terbit.
Para pelaku usaha tambang merasa kesulitan untuk memenuhi persyaratan izin yang ada, sehingga mereka nekat untuk menjalankan bisnisnya tanpa memenuhi ketentuan perundang-undangan.
Persoalan birokrasi sudah cukup sering menjadi pembahasan di tengah masyarakat. Pemerintah juga telah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan ini, tetapi karena faktornya cukup banyak ini sama sekali bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan.
Perlu adanya komitmen, perubahan pola pikir, serta aturan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Nilai Tambang yang Terus Meningkat
Kedua penyebab di atas merupakan hal yang sifatnya bisa diperbaiki, tetapi bagian ketiga ini sedikit berbeda.
Alasan mengapa cukup sulit untuk membendung jumlah pertambangan ilegal bisa juga disebabkan karena nilai komoditas tambang yang terus meningkat.
Banyak masyarakat yang menjadikan sektor ini sebagai mata pencaharian sehari-hari. Pemilik tambang ilegal mencari tenaga kerja dari kalangan masyarakat sekitar dengan persyaratan mudah dan pendapatan yang cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Jika sudah seperti ini solusinya bukan memberantas kegiatan pertambangannya melainkan melakukan pengecekan lalu mengarahkan mereka supaya bisa memperoleh izin pertambangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tentu, upaya ini hanya bisa dilakukan apabila koordinasi antara pusat dan daerah berlangsung cukup baik.
Diharapkan untuk setiap pihak termasuk aparat penegak hukum untuk tidak memanfaatkan keadaan, kepatuhan perizinan pertambangan akan sulit terwujud jika oknum bekingan terus berkeliaran.
Baca juga: Ini 4 Hak dan Kewajiban Pemegang IUJP yang Wajib Dipahami
Akibat yang Ditimbulkan dari Pertambangan Tanpa Izin
Pertambangan ilegal memberikan dampak buruk yang fatal, persoalan seperti ini sudah sering dibahas berikut ini beberapa di antaranya:
- Kerusakan Lingkungan: Operasi tambang tanpa izin sudah pasti tidak memenuhi standar keselamatan lingkungan. Kegiatan tersebut merusak dan mencemarkan kondisi alam, merugikan makhluk hidup dan kondisi hayati yang ada di area sekitar pertambangan tersebut.
- Kerugian bagi negara: Selain itu, kegiatan tambang tidak resmi juga merugikan negara. Angka kerugiannya juga terbilang cukup fantastis bisa mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya. Padahal anggaran tersebut jika dimanfaatkan dengan baik bisa mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat
- Krisis lahan: Usaha pertambangan semestinya dijalankan dengan memperhatikan aspek kondisi di lapangan. Tidak bisa asal beroperasi, karena ini akan membuat krisis lahan. Tempat yang seharusnya menjadi kawasan hutan lindung atau keperluan lainnya digunakan untuk kegiatan pertambangan tanpa mengikuti aturan yang berlaku.
Solusi dan Upaya Penyelesain Pertambangan Ilegal
Seperti yang sudah kami singgung di atas, ada banyak PR yang harus diselesaikan pemerintah. Namun, usaha tersebut juga tidak akan berhasil tanpa adanya kesadaran dan dukungan dari pihak-pihak lainnya termasuk masyarakat.
- Pertama, pemberian izin untuk pertambangan yang belum terdaftar. Diperlukan adanya survey ke tempat, lalu inspeksi untuk memastikan semuanya sesuai dengan persyaratan yang ada. Di sini kerja sama pemerintah daerah dan aparat sangatlah penting.
- Kedua, penegasan sanksi jika sudah diarahkan untuk mengurus izin tetapi tidak mengikutinya atau cenderung berbuat seenaknya sendiri. Perlu adanya tindakan untuk pembekuan usaha atau pembubaran izin tambang sebagai langkah terakhirnya
- Ketiga, pemerintah daerah bekerja sama dengan masyarakat untuk melaporkan keberadaan kegiatan pertambangan ilegal, terutama yang sudah terbukti memberikan dampak buruk terhadap lingkungan atau aktivitas di tengah masyarakat
Demikian penjelasan mengenai penyebab pertambangan ilegal serta sejumlah solusinya. Pada intinya untuk mengatasi hal ini perlu adanya kerja sama dan komitmen dari setiap pihak untuk menyelesaikannya bersama-sama.
Bagi Anda yang ingin mendirikan usaha di bidang pertambangan, sebaiknya segera bereskan dulu perizinannya.
Izinusaha.net menyediakan solusi untuk jasa pengurusan IUJP, IUP, dan keperluan izin pertambangan lainnya. Kami akan pastikan prosesnya lebih cepat dan mudah.
